Laman

Selasa, 12 Oktober 2010

Bergetar ketika melepas pedal kopling

Bergetar Ketika akan Melepas Pedal Kopling
Sebagai pengendara kita pasti akan merasa kurang nyaman bila ada getaran yang tidak normal. Salah satu getaran yang biasanya cukup mengganggu adalah kasus seperti yang dikeluhkan seorang customer AstraWorld. Tiap kali memulai berkendara (dari posisi diam), saat melepas pedal kopling mobilnya bergetar agak keras. Apalagi jika jalur yang ditempuh agak menanjak, getaran akan terasa lebih keras lagi.

Jika mengalami kasus seperti ini, jangan buru-buru menyalahkan komponen mobil. Bukan mustahil pemicu getaran saat melepas kopling adalah gaya dan teknik berkendara. Terutama bagi para pengendara mobil bertransmisi manual. Getaran tak normal dapat dipicu oleh ketidakseimbangan antara penginjakan pedal gas dan pelepasan pedal kopling.

Seringkali, pengendara terlambat menginjak pedal gas ketika kopling dilepas. Jika terasa bergetar saat baru mulai bergerak, coba injak pedal gas lebih dalam. Tambahan tenaga dapat mengatasi getaran karena kasus seperti ini umumnya terjadi akibat mesin tidak kuat mengangkat beban mobil.

Kendati begitu, bisa saja solusi di atas tidak menjawab persoalan. Ini berarti, getaran muncul karena sebab-sebab lain. Ada beberapa kemungkinan teknis yang bisa diduga sebagai biang keladi munculnya getaran seperti kasus di atas. Diantaranya:

1. Setelan mesin.
2. Mounting (sambungan) mesin sudah mengeras.
3. Plat kopling, matahari atau roda gila (flywheel) tidak rata.

Mungkin saja setelan RPM, waktu pengapian kurang tepat atau busi sudah aus. Sama seperti masalah gaya berkendara, kondisi setelan mesin dan komponen yang sudah aus membuat tenaga mesin menurun sehingga tidak kuat mengangkat beban kendaraan. Penyebab seperti ini harus ditangani dengan penyetelan mesin yang bisa dilakukan saat tune up atau servis berkala.

Kemungkinan mounting yang sudah mengeras juga bisa menjadi pemicu. Material engine mounting terbuat dari karet. Ia dapat mengeras karena secara fisik letaknya memang dekat temperatur yang lumayan tinggi. Jika sudah mengeras, engine mounting kurang dapat meredam getaran mesin. Bila setelah diperiksa engine mounting memang sudah mengeras, sebaiknya lakukan penggantian komponen ini. Kondisi engine mounting memang tergantung pemakaian. Tapi pada umumnya, engine mounting sudah harus diganti saat kendaraan berusia 5 tahun ke atas.

Sedangkan kemungkinan terakhir bisa terjadi karena plat kopling, matahari atau roda gila yang tidak rata yang mengakibatkan penyaluran tenaga dari mesin ke transmisi tidak berlangsung mulus. Penyebab yang satu ini dapat diselesaikan dengan melakukan penggantian komponen kopling dan meratakan roda gila. Biasanya komponen-komponen ini sudah harus diganti setelah kendaraan mencapai 60.000 km ke atas.

Sudah tentu kondisi ini tidak boleh didiamkan. Setelah mengetahui sumber penyebabnya, segera lakukan langkah-langkah perbaikan. Terutama, jika getaran itu disebabkan oleh roda gila yang tidak rata. Bukan saja mengganggu kenyamanan berkendara, jika dibiarkan lama kelamaan roda gila yang tidak rata bisa membuat komponen ini aus sebelah. Efek selanjutnya, getaran terasa akan semakin keras. Begitu juga dengan saat melepas pedal kopling. Jika terus menerus bergetar, lama kelamaan permukaan plat kopling tidak rata, dan getaran mobil akan semakin keras.

Cara termudah mencegah kerusakan lebih parah adalah dengan melakukan perawatan secara berkala. Bawa kendaraan Anda ke bengkel jika sudah saatnya harus di-servis.(Source : AstraWorld)

Yang harus di perhatikan saat membeli accu

Apa yang Harus Diperhatikan Saat Membeli Accu?
Jika mesin mobil mulai sering sulit di-start, lampu-lampu juga tampak lebih redup dari biasanya, atau suara klakson tidak senyaring sebelumnya, ini adalah tanda-tanda telah terjadi masalah dengan sistem kelistrikan. Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah accu (baterai) soak sehingga tidak dapat bekerja secara optimal.



Coba ingat-ingat lagi usia accu mobil Anda. Jika sudah lebih dari dua tahun, bisa dipastikan kasus di atas memang terjadi karena accu yang sudah lemah. Rata-rata, usia pakai accu adalah dua tahun. Bahkan ada accu yang hanya bisa bertahan setahun saja. Untuk mengatasi kasus seperti di atas harus ganti accu lama dengan accu baru.

Tapi jangan asal beli. Minimal, ada beberapa point penting yang harus kita perhatikan saat membeli accu baru:

Pertama, kapasitas. Kapasitas accu ditandai dengan satuan ampere. Kapasitas accu harus sesuai dengan kapasitas standar kendaraan. Untuk mengetahui kapasitas standar mobil dapat dilihat di buku manual.

Sementara keterangan mengenai kapasitas accu bisa dibaca di bagian atas accu. Misalnya, tertulis kode: NS40Z, NS50, atau N40 dsb. Angka di tengah menunjukkan ampere maksimum pada accu tersebut.

Kedua, tegangan accu. Tegangan ditandai dengan satuan voltage (volt). Tegangan juga harus sesuai dengan tegangan standar pada kendaraan. Angka ini juga bisa dilihat di buku manual. Pada kendaraan non truk pada umumnya menggunakan accu bertegangan 12 volt. Jika membeli accu yang voltage-nya lebih besar dari standar, dapat menyebabkan beberapa komponen terbakar (putus).

Ketiga, perhatikan posisi terminal (pull). Ada dua tipe: pertama accu yang terminal positif (+) terletak di kanan, satu lagi yang terminal positifnya terletak di kiri. Jangan sampai terbalik. Accu yang terminal posifitnya ada di kiri ditandai dengan kode "L" (left) yang tertera di ujung kode kapasitas accu. Misalnya, NS40ZL.

Satu hal lagi yang banyak dilupakan para pengendara adalah, mereka biasanya langsung memasang accu baru ke kendaraan. Sebelum dipasang sebaiknya isi accu baru dengan accuzurr (cairan elektrolit), tunggu sekitar 20-30 menit kemudian baru pasang di kendaraan. Langkah ini perlu dilakukan agar reaksi kimia yang terjadi menghasilkan tegangan secara optimal. Langkah ini juga bermanfaat dalam memperpanjang usia pakai accu. (Source : AstraWorld)

Cegah radiator bocor dengan perawatan berkala

Cegah Radiator Bocor dengan Perawatan Berkala
Ada beberapa hal yang paling sering memicu kebocoran pada radiator. Yaitu: korosi (karat), benturan (baik karena tabrakan maupun karena terkena kibasan kipas radiator). Khusus untuk bahan fiber, penyebab lainnya adalah panas dan tekanan air radiator. Akibat penyebab-penyebab ini, mungkin saja terbentuk rongga atau celah di plat-plat (fiber) radiator tempat air merembes keluar.

Karena radiator bocor, sistem pendingin tidak bekerja dengan baik. Akibatnya, temperatur mesin pun tidak terkontrol dan terjadilah overheating ketika mesin terus dipaksa bekerja tanpa pendinginan. Kita tentu sudah hapal bila mesin mengalami overheating. Karena panas yang melebihi toleransi, mesin mungkin berbunyi tidak normal, kurang bertenaga, boros bahan bakar, bahkan mogok saat dikendarai di tengah jalan. Sayang sekali, kan?

Sebelum mengalami masalah-masalah seperti itu, antisipasilah terjadinya kebocoran pada radiator. Pencegahan dapat dilakukan dengan merawat sistem pendingin. Untuk ini, ada beberapa tips yang kami sarankan:

1. Lakukan pemeriksaan air radiator secara rutin pada tangki cadangan. Jika permukaan air di tangki cadangan berada di bawah garis MIN, segera tambahkan. Jika sudah tampak kotor dan tampak keruh, kuras dan ganti dengan air radiator yang baru.

2. Gunakan cairan khusus radiator saat mengisi radiator (coolant). Selain membantu proses pendinginan, di dalam cairan tersebut juga terdapat zat yang dapat mengurangi korosi pada radiator dan mesin. Korosi dan kotoran pada air pendingin sangat tidak baik karena dapat mengganggu proses pendinginan. Kami sarankan untuk menggunakan air coolant yang berjenis ethlylene glycol berkualitas tinggi.

3. Bersihkan kisi-kisi radiator dengan menyemprotkan air pada sirip radiator.

4. Periksa kemungkinan terjadi kebocoran baik pada selang-selang maupun radiator. Kebocoran selang dapat dipantau secara manual dengan melihat ada tidaknya tetesan. Tapi, untuk mengecek kebocoran pada radiator harus menggunakan alat khusus (sst atau special service tools). Radiator mobil Anda akan diperiksa dengan alat ini jika datang ke bengkel-bengkel jaringan Astra International.

5. Kondisi radiator dan kinerja sistem pendingin Anda akan lebih terjaga jika rutin melakukan servis berkala. Jangan lupa membawa mobil Anda ke bengkel-bengkel jaringan Astra. Saat servis berkala mulai dari 1.000 kemudian tiap kelipatan 10.000 km, salah satu bagian yang akan diperiksa adalah kondisi sistem pendingin.KAMI TUNGGU ANDA DI BENGKEL KAMI.......!!!!!!!!

Jika indikator water sedimeter menyala

Jika Indikator Water Sedimeter Menyala
Solar yang terlalu banyak mengandung air tidak bagus bagi mesin diesel. Itu sebabnya, mesin berbahan bakar solar dilengkapi dengan lampu indikator water sedimeter. Jangan anggap remeh jika indikator ini menyala. Segera lakukan langkah-langkah berikut:



1.Kendorkan baut kupu-kupu yang ada di bagian bawah water sedimeter.
2.Biarkan solar keluar.
3.Kencangkan lagi baut kupu-kupu ketika solar sudah tidak keluar dengan deras.
4.Lakukan pemompaan pada priming pump sampai bahan bakar solar keluar melalui selang pompa injeksi. Setelah solar tidak keluar lagi pasang kembali selang, lalu pompa priming pump.
5.Hentikan pemompaan jika priming pump sudah terasa berat.

Langkah-langkah di atas perlu dilakukan dalam rangka menguras solar yang terlalu banyak tercampur air. Ada dua penyebab yang memungkinkan air melebihi batas. Pertama, karena kualitas solar yang memang kurang bagus. Kedua, karena pengembunan yang terpicu akibat tangki bahan bakar sering dibiarkan kurang bahan bakar, bahkan kosong.

Untuk mengantisipasi campuran air, sebetulnya mesin diesel dilengkapi dengan water sedimeter. Komponen ini akan memisahkan air dari solar supaya tidak masuk ke pompa injeksi. Cuma, bukan tidak mungkin jumlah air sudah melebihi batas, sehingga harus dikuras.

Jika tidak dikuras, pengaruhnya sudah bisa diprediksi. Yang paling jelas terkena dampaknya adalah pompa injeksi. Bukan apa-apa, komponen ini terdiri dari logam-logam yang saling bersinggungan. Air yang melebihi batas dan ikut masuk ke pompa injeksi akan memperepat komponen ini cepat aus.(Source : AstraWorld)

Tiga hal terkait pembakaran

Tiga Hal yang Terkait dengan Pembakaran
Idealnya, sekali memutar kunci kontak, mesin langsung hidup dan kendaraan siap dijalankan. Waspadalah jika Anda musti memutar kunci kontak berkali-kali setiap kali akan menghidupkan mesin, terutama mesin dengan bahan bakar bensin.




Kesulitan menghidupkan mesin berbahan bakar bensin seperti kasus di atas terkait dengan masalah sempurna atau tidak sempurnanya pembakaran. Pembakaran akan berlangsung sempurna dengan syarat: kompresi yang sesuai dengan spesifikasi mesin, campuran bahan bakar - udara yang tepat, dan percikan bunga api yang kuat serta tepat.

Karena itu, ada tiga kemungkinan jika mesin tidak langsung "greng" ketika kunci kontak kita putar.

1.Kompresi. Bila kompresi yang dihasilkan mesin lebih rendah dari yang dibutuhkan, sudah tentu akan mempersulit terjadinya pembakaran. Praktis mesin sulit hidup. Kekurangtepatan ini bisa terjadi karena celah katup yang tidak tepat, terjadi keausan pada dudukan dan kepala katup, banyak kerak karbon pada kepala dan dudukan katup. Bisa pula karena ring piston aus, dinding silinder aus, atau gasket silinder head retak. Kerusakan pada komponen-komponen di atas dapat menyebabkan kebocoran kompresi sehingga tekanan yang dihasilkan mesin rendah.

2.Campuran bahan bakar dan udara. Kekurangtepatan campuran kedua unsur ini disebabkan oleh setelan campuran yang terlalu rapat / renggang pada Idle Mixture Adjusting Screw (IMAS) di karburator. (Pada mesin dengan sistem injeksi, hal ini biasanya terjadi karena setelan pada variabel resistor tidak tepat.) Juga bisa disebabkan karena kotornya saluran bahan bakar, saringan bahan bakar dan saringan udara.

3.Bunga api. Percikan bunga api yang kurang kuat dan kurang tepat juga dapat menyebabkan mesin susah hidup. Kondisi ini biasanya dipicu oleh platina yang sudah aus, lemahnya daya serap kondensor atau pun karena nilai tahanan kumparan pada coil pengapian sudah tinggi akibat panas. Selain itu, percikan yang lemah dan tidak tepat juga dapat disebabkan oleh tahanan kabel busi yang tinggi dan celah busi yang terlalu besar.

Kebanyakan pengendara mendiamkan saja jika mengalami kasus mesin yang sedikit susah hidup. Mungkin karena mesin masih dapat dihidupkan setelah beberapa kali kunci kontak diputar. Padahal, apabila dibiarkan bukan tak mungkin muncul dampak yang jauh lebih buruk: baterai soak misalnya.
Baterai dapat soak karena pemakaian arus listrik yang berlebihan pada saat distarter.

Selain baterai soak, apabila terjadi campuran yang tidak tepat (pembakaran yang tidak sempurna) yang jelas konsekuensi berikutnya adalah tenaga mesin berkurang dan konsumsi bahan bakar menjadi boros.

Sebetulnya, setingan mesin yang mendukung kesempurnaan sistem pembakaran dapat terjaga apabila pengendara tidak mengabaikan jadwal engine tune up secara periodik. Karena, pada saat ini akan dilakukan penyetelan-penyetelan dan pemeriksaan komponen-komponen mesin.

Jadi, ingat. Jangan lupakan engine tune up secara periodik. Selain demi kenyamanan dan keamanan, dari sana problem-problem kecil akan dicegah agar tidak membesar.(Source : AstraWorld)

Overheating dan cara mengisi air radiator

Overheating dan Cara Mengisi Air Radiator
Overheating tidak hanya disebabkan oleh kebocoran radiator atau kerusakan-kerusakan pada sistem pendingin. Bisa jadi, suhu mesin mencapai titik panas yang tinggi karena ada kesalahan kita saat melakukan pengisian air radiator.



Memang, kehati-hatian saat mengisi air radiator perlu lebih diperhatikan. Terutama untuk para pemilik Avanza dan Xenia. Di buku servis manual kedua brand tersebut ada informasi tambahan mengenai cara pengisian air radiator yang tepat.

Berbeda dengan tipe-tipe lainnya, pabrikan menyebutkan bahwa saat mengisi air radiator, air relief valve (air plug) yang ada di blok mesin harus dibuka. Air plug baru ditutup ketika air radiator sudah keluar dari lubang air plug.

Dari segi fungsi, air plug pada Avanza dan Xenia sebenarnya untuk memastikan bahwa udara telah benar-benar keluar dari seluruh ruang saluran air radiator. Itu sebabnya, ketika sedang mengisi air radiator, air plug harus dibuka. Tujuannya agar udara terdorong keluar lewat lubang air plug.

Bisa dibayangkan apa yang terjadi ketika air plug tidak kita buka saat mengisi air radiator. Kemungkinan besar udara terjebak di saluran-saluran radiator.

Jika udara belum keluar, kerja sistem pendingin dapat terganggu. Ketika udara masih terjebak di saluran sistem pendingin, berarti jumlah air radiator yang masuk masih di bawah jumlah yang dibutuhkan. Pengaruhnya sama seperti radiator yang kekurangan air: menurunnya kemampuan radiator dalam menyerap suhu panas mesin. (Source : AstraWorld)
Suara Berderit Setelah Melibas Genangan
Pada edisi sebelum ini, AstraWorld pernah mengulas efek air terhadap kinerja baterai. Kasus itu dialami seorang customer AstraWorld ketika banjir beberapa waktu lalu.

Rupanya, banjir tempo hari yang nyaris melumpuhkan para pengendara di ibukota juga memunculkan kasus serupa. Ada seorang member AstraWorld yang mendengar suara berderit di ruang mesin setelah mobil yang digunakan melibas genangan. Seperti suara tikus, terdengar “cit... cit.. cit” ketika mesin hidup. Tapi suara itu tidak berlangsung lama. Beberapa menit kemudian suara itu hilang dengan sendirinya.

Kendati tidak terganggu lagi, sebagai pengendara yang sangat memperhatikan kendaraannya, member AstraWorld ini tetap ingin tahu kasus tersebut dengan sejelas-jelasnya. Maka ia pun mengirim pertanyaan ke customerservice@astraworld.com.

Dari deskripsi kasus, tampak bahwa bunyi berderit tersebut muncul karena tali kipas yang basah setelah melibas genangan. Tali kipas yang basah mudah slip. Efek slip inilah yang menimbulkan bunyi berderit. Ketika kering, tali kipas bekerja normal kembali. Itu sebabnya suara aneh tidak terdengar lagi.

Kita tidak perlu khawatir jika mengalami kejadian serupa. Selama kondisi tali kipasnya masih layak pakai, maka kejadian seperti itu tidak akan berdampak pada kinerja mesin mobil.

Yang perlu sedikit diperhatikan di sini adalah apabila setelah timbulnya bunyi dibarengi dengan perubahan pada meter ukur di instrumen panel. Misalnya, lampu gambar baterai menyala. Ini salah satu tanda adanya kemungkinan tali kipas lepas atau putus.

Jika lepas atau putus tentu akan berakibat fatal. Sebab, tali kipas merupakan komponen mobil yang berfungsi sebagai penghubung gerak putaran yang dihasilkan oleh mesin. Melalui tali kipas inilah gerak putaran mesin digunakan untuk memutar alternator (dinamo amper) penghasil arus listrik. Selain itu, tali kipas berguna dalam proses sirkulasi air pendingin mesin.

Karena itu, sangat penting untuk merawat dan memeriksa tali kipas. Alangkah baiknya jika Anda melakukan pemeriksaan dan penggantian secara rutin sesuai dengan km yang sudah ditentukan.

Minggu, 10 Oktober 2010

Beberapa penyebab mesin ngelitik

anda dengar. Suhu mesin yang tinggi dan oktan bensin yang rendah, menyebabkan mesin mengalami gejala yang disebut pembakaran dini. Pembakaran seperti ini tidak bisa dikontrol yang berakibat detonasi alias ngelitik.

Pada mesin mobil modern, khususnya sistem injeksi, sudah dilengkapi dengan knock sensor. Fungsinya memantau kondisi kerja mesin, ngelitik (knocking) atau normal. Alat ini bisa membedakan suara berisik karena komponen yang beradu atau ledakan dari pembakaran di dalam mesin.

Kalau terjadi gejala ngelitik yang diakibatkan oktan bensin yang rendah, waktu pengapian diset secara otomatis oleh komputer mesin yang dimajukan untuk mencegah detonasi. Akibatnya, kerja mesin kurang efisien. Bila menggunakan bensin dengan oktan lebih tinggi, lebih irit dibandingkan dengan oktan rendah (diukur dalam satuan km/liter, bukan harganya).

Suhu mesin yang terlalu panas (overheating) juga menyebabkan pembakaran dini dan selanjutnya ngelitik. Sistem pendingin tidak bekerja dengan baik atau karena pelumas atau oli yang digunakan mutunya kurang bagus (kemampuan melumasi dan mendinginkan kurang ). Adanya kerak di dalam mesin (dipuncak piston dan kubah kepala silinder) juga bisa menjadi sebab. Kerak ini pada saat suhu tinggi akan membara dan menyebabkan campuran bensin dan udara terbakar sebelum waktu pengapian.

Ketika mesin ngelitik, menimbulkan polusi ke lingkungan dalam bentuk nitrogen oksida (NOx), arang, hidrokarbon yang tidak terbakar. Kedua unsur kimia tersebut mengandung racun dengan warna kekuningan-kecoklatan yang bisa menyebabkan makhluk hidup jadi susah bernafas (ISPA) dan mengancam paru-paru.

Komponen mekanis mesin juga menimbulkan suara yang sering dianggap ngelitik. Misalnya, suara katup (pada mesin lama yang masih harus disetel) dan bearing setang piston oblak.

Pada setang piston (bertugas mengubah gerak bolak-balik menjadi berputar), setiap berubah arah, menimbulkan suara dari logam dipukul. Gejala ini disebut juga “rod knock”. Biasanya berirama dan makin kencang bila putaran mesin naik atau beban mesin bertambah.[sssb]