| | | |
Mesin mobil mengalami panas terlalu tinggi atau overheating, umumnya karena permukaan dalam sistem pendingin dipenuhi kerak atau karat. sirkulasi air pendingin pun tidak lancar. Akibat selanjutnya, panas mesin tidak bisa dilepaskan secara maksimal. kondisi tersebut makin parah bila kondisi kerja perangkat pembantu sistem pendingin seperti tutup radiator, termostat dan pompa juga ikut diserang kerak dan karat. kemampuan kerjanya akan terus menurun. resikonya, mesin akan over heating | |||
Semua itu terjadi karena air yang digunakan kualitasnya beragam. 80% air Indonesia tidak bisa langsung digunakan langsung sebagai pendingin. penyebabnya, ekosistem Indonesia dengan curah hujan yang tinggi, kandungan ion chlorid yang tinggi pada air Indonesia akan menimbulkan kerak dan karat. kondisi itu terjadi karena kadar kapur atau tingkat kesadahan air di Indonesia sangat tinggi. kerak pun gampang terbentuk. | |||
Proses karat yang sering terjadi pada radiator ialah Korosi Sumuran ( Pitting Corrosion ) dan Korosi Erosi (Erosion Corrosion). Korosi Sumuran yaitu proses karat yang di awali dengan pecahnya selaput pasif (film) yang diikuti dengan inisiasi korosi sumuran pada potensial korosi sumuran kritik atau lebih tinggi. Ion Cl bermigrasi ke dalam sumuran yang bersifat anodik (akibat di dalam sumuran kelebihan ion positip) yang akan disertai dengan penurunan pH yang cukup besar hingga meningkatkan dengan sangat laju kelarutan logam didalam sumuran. Kebanyakan kegagalan akibat pitting corrosion disebabkan oleh kehadiran ion chlorida dan khlorin yang terdapat pada air di indonesia. oleh sebab itulah maka sangat di anjurkan untuk menggunakan air suling sebagai pencampur pada radiator mobil anda. air suling tidak mengandung ion chlorida, bromida dan hipoklorit. sehingga mengurangi ekses korosi sumuran (pitting corrosion) pada radiator mobil anda. Sedangkan Korosi Erosi yaitu Korosi yang di awali dengan kerusakan selaput protektif (endapan protektif) yang melekat pada permukaan logam dan diakibatkan oleh aliran fluida yang cepat. Penipisan / hilangnya selaput pasif protektif menyebabkan laju korosi. Serangan korosi lebih cepat pada elbow (tikungan) dan tempat penyempitan pipa dalam turbin, pompa dan dalam saluran dengan bentuk struktur yang menyebabkan perubahan arah aliran dan peningkatan turbulensi. Logam -logam yang berkekuatan lebih rendah seperti baja karbon , tembaga dan alumunium (bahan-bahan ini banyak terdapat pada radiator mobil) rentan terhadap serangan korosi erosi RC1 diformulasi sesuai dengan sifat-sifat air di Indonesia itu. termasuk penggunaan langsung air dari sumur. Lapisan micro anti-corrosion RC1 akan mencegah atau melapisi logam sistem pendingin mesin mobil dari pembentukan karat dan kerak. Perlindungan ini diberikan pada seluruh jenis logam, termasuk non-fero, seperti alumunium dan tembaga.Bila sistem pendingin mesin sudah dipenuhi kerak dan karat, RC1 akan menghancurkannya.sekaligus membersihkan seluruh permukaan bagian dalam sistem pendingin mesin. Untuk ini, anda cukup menggunakan 500 ml (satu botol) RC1 . Jadi RC1 juga berfungsi sebagai radiator flush atau pembilas radiator. RC1 bekerja secara fisis, bukan secara kimiawi seperti pada produk-produk treatment yang sudah ada atau radiator service konvensional. Produk treatment yang ada umumnya mengandung nitrit tinggi atau asam keras, selain merontokkan karat bahkan kemungkinan besar akan melarutkan bahan-bahan besi vital dan menyebabkan keausan logam. RC1 juga aman bagi bahan-bahan yang terbuat dari karet, tidak akan berpengaruh jika bahan-bahan tersebut terkena secara langsung RC1. CARA PENGGUNAAN :
|
Senin, 06 September 2010
MASALAH RADIATOR.......!!!!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar